Setiap desa pasti memiliki sejarahnya masing-masing demikian halnya dengan Desa Hargoretno. Sejarah asal muasal desa seringkali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun-temurun dan disampaikan dari mulut kemulut. Sehingga sulit dibuktitkan kebenarannya secara fakta.
Dongeng tentang asal muasal Desa Hargoretno diantaranya yang paling populer adalah Pada pertengahan abad ke 18 paska Perang Pajang yaitu perang besar di tanah Jawa antara bangsawan kesultanan Pajang, banyak bangsawan dan tentara yang melarikan diri dari kerajaan akibat perang saudara. Salah satu daerah pelarian adalah Tuban. Dalam perjalanan ke Tuban para bangsawan dan prajurit Pajang berhenti dan beristirahat untuk mencari tempat yang aman. Salah satu tempat peristirahatan bangsawan tentara Pajang adalah petilasan yang ada di daerah Hargoretno (sekarang). Di petilasan tersebut ditanam Pohon Jati dan membuat sumur untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Untuk mengenang peristiwa tersebut dan menandai daerah tersebut akhirnya para bangsawan tersebut menamai daerah tersebut dengan Hargoretno.
Sejarah Pemerintahan Desa :
Pada zaman penjajahan Belanda Desa Hargoretno terbagi dalam 2 Dusun yang terdiri dari Dusun Bawi Wetan dan Bawi Kulon, Tiap Dusun dipimpin oleh seorang Kamituwo yang dibantu oleh Bayan, Petengan, dan Jogoboyo. Seiring dengan perkembangan zaman kedua Dusun tersebut berubah menjadi satu desa yaitu desa Hargoretno yang terdiri dari dua dusun antar lain Dusun Bawi Wetan dan Dusun Bawi Kulon. Sejak terbentuk Desa Hargoretno telah mengalami pergantian kepemimpinan (Kepala Desa) sebagai berikut :